%*5Y4R1F4H_4MB4MY*%
Senin, 29 Juli 2013
%*5Y4R1F4H_4MB4MY*%: pengorbanan untuk mereka yang tercinta
%*5Y4R1F4H_4MB4MY*%: pengorbanan untuk mereka yang tercinta: BIDADARI YANG TELAH DI PANGGIL KE SURGA Sinarnya matahari yg keemasan dan kicauan burung yg indah di dengar dan hembusan angin pagi yg me...
Kamis, 11 Juli 2013
pengorbanan untuk mereka yang tercinta
BIDADARI YANG TELAH DI PANGGIL KE SURGA
Sinarnya matahari yg keemasan dan kicauan burung yg indah
di dengar dan hembusan angin pagi yg menyegarkan tubuh.
Syafa, ayo
bangun sudah pagi,nanti telat ke sekolah.
“Suara bunda mengagetkan lamunanku.
Iya bun. “Ucapku sambil mengikat rambutku yg panjang”
Aku buru-buru ke kamar mandi, setelah selesai. Tiba-tiba
ada yang mengetok pintu kamarku.
Syafa, ayo
cepat sarapan, itu ada Manda nunggu di ruang makan “ucap Bunda.
Iya bun, suruh
tugguin. “ucapku sambil memasang sepatu
berwarna putih”
Aku bergegas menuju ruang makan. Selesai makan aku
mencium tangan bunda dan ayah,itulah kebiasaanku sebelum berangkat ke sekolah.
Bunda,ayah aku
berangkat dulu “teriak ku dari luar
rumah sambil menaiki sepeda berwarna hijau.
Iya
sayang “ucap Bunda dan Ayah, sambil tersenyum
melihat tingkah laku ku.
Aku pergi ke sekolah selalu bersama dg sahabat ku Manda, seperti kata pepatah “Dimana ada gula pasti
disitu pula ada semut. tapi kalau kataku “Dimana ada aku disitu juga pasti ada Manda,
Hehe.
Gak terasa Akhirnya nyampe’ juga kesekolah, Aku pun
segera memarkirkan sepedaku.
Aku dan Manda sekolah di MA.DARUSSALAM kumalasa,
Setelah memarkirkan sepeda, Aku dan Manda langsung menuju
ke kelas.
Pagi Fa, “Sapa Indra alias orang yg ku kagumi selama
ini.
Pagi juga
Dra, “jawabku pada Indra sambil
tersenyum.
Tiba-tiba Mrs.Nina datang, keadaan kelas pun berubah.
Tadinya seperti pasar sekarang berubah drastis menjadi seperti masjid.
Mrs.Nina adalah guru bahasa.Inggris ku, bisa di bilang
juga guru favoritku.
Good morning
Student “ucap Mrs.Nina.
Good morning
Teacher “jawab murid kelas X1, dg penuh
semangat.
Selama pelajaran berlangsung,tiba-tiba kepala ku terasa
sakit, dan ingin muntah.
Kamu kenapa
Fa? “Tanya Manda sambil memegang
pundakku.
Aku gak apa-apa
kok Man “Jawabku pada sahabatku itu.
Kalau gak
kenapa-kenapa kok muka kamu pucat gitu, Kamu sakit ya? “ucap Manda penasaran.
Gak kok Manda,aku
gak apa-apa. Sudah waktunya Pulang ni, pulang yuk Man! “jawab ku sambil meyakinkan Manda.
Oky! Tapi kamu
duluan aja, tunggu aja di tempat parkir
“ucap Manda, sambil membereskan buku pelajarannya yg berantakan.
Fa, pulang dg ku
yuk, Aku bawa mobil. “Ucap Indra sambil
memegang tanganku ditempat parkir.
Makasih Dra,
tapi aku sudah janji ma Manda untuk pulang dgnya, apalagi aku bawa sepeda. Gak
apa-apa kan? Kapan-kapan aja ya! “ucapku
sambil melepaskan tangan Indra.
OOw gitu, ya
gak apa-apa, sampai ketemu besok “ucap
Indra sambil masuk kedalam mobilnya.
Oky Dra,
sampai ketemu besok juga! “ucapku sambil
melambaikan tangan pada Indra.
Hkhmmmm,, ada
yg lagi PDKT nie. “ucap Manda, sambil
tertawa.
Kamu ada-ada
aja. “ucapku dg ketus.
Iya ya, aku minta
maaf, gitu aja marah. Senyum dong!!!
“ucap Manda sambil tersenyum.
Aku pun membalas senyumannya.
Setelah nyampek rumah, aku langsung ke kamar dan
berbaring di ranjangku yg empuk.
Aku gak sadar, aku tertidur sampai jam 14.30, Aku lupa
padahal Aku belum shalat Dzuhur.
Aku pun langsung ber gegas ngambil wudhu’ dan buru-buru untuk shalat.
Setelah Aku baru habis mengerjakan shalat dzuhur, gak
lama kemudian suara adzan pun ber kumandang menunjukkan waktu ashar.
Ketika selesai shalat, aku berdo’a, lalu tiba-tiba darah
menetes dari hidungku. Aku pun kaget. Mengapa tiba-tiba hidungku keluar darah. Aku
berencana,Besok datang sekolah aku berniat untuk pergi ke rumah sakit. Untuk
memeriksakan keadaanku. Hari pun berlalu dg seiring berjalannya waktu. Datang
sekolah aku langsung ingin pergi ke rumah sakit.
Sayang, kamu
mau kemana? “Tanya bunda.
A..aku mau
beli buku bun. “jawabku, sambil
ketakutan.
Hati-hati
Sayang di jalan. “ucap bunda sambil
menasehatiku.
Iya bun,Bunda gak usah khawatir. Assalamu’alaikum “ucapku sambil mencium tangan bunda.
Wa’alaikum
salam Wr.Wb. “jawab Bunda.
Setelah sampai di rumah sakit, Aku langsung memeriksakan
keadaanku. Sebelum diperiksa. Dokter mengambil darahku. Setelah pemeriksaan
selesai. Dokter memanggilku ke ruangannya.
Apa yg terjadi
pada ku dok? Aku gak kenapa-napa kan dok, aku sehat kan dok? ”Tanya ku dg penasaran.
Saya tidak
bisa memberitahu anda, telpon aja orang tua anda. “jawab dokter dg sedih.
Langsung bicarakan
saja sama saya dok, saya mohon!! “Ucap
ku pada dokter.
Saya harap
anda bisa tegar, anda sebenarnya…………………… “ucap dokter dg suara terputus.
Saya sebenarnya
kenapa dok, kasih tau saya dok. “ucapku
sambil gugup.
Anda sebenarnya
mengindap penyakit kanker stadium akhir,
penyakit ini sangat mematikan. Tapi Kalau
anda ingin sembuh, Anda harus menjalani terapi tiap Minggu. “ucap dokter sambil memberikan saran.
Tidak dok,
saya tidak mau menjalani terapi itu.
“ucap ku sambil berlari menangis keluar dari ruangan dokter.
Aku pun buru-buru pulang, karena takut bunda menungguku
di rumah.
Assalamu’alaikum… “ucapku, di
depan pintu.
Wa’alaikum
salam, sayang kamu kok lama banget beli buku nya? “ucap bunda dg penasaran.
Iya bun maaf,
sudah dulu ya bun, aku capek mau ke kamar dulu.
“jawabku dg buru-buru.
Aku segera ke kamar dan langsung mengunci pintu. Tanpa
ingin ada se orang pun yg mengganggu.
Aku pun terbaring di ranjang, dan masih teringat
kata-kata dokter tadi di rumah sakit, Kalau umur ku sudah tidak lama lagi. YA
ALLAH, mengapa ini harus terjadi pada hamba? Tapi, jika ini memang sudah takdir
yg sudah engkau tentukan untuk hamba. Hamba akan terima semua ini dg ikhlas.
Aku pun segera membuang obat-obatan dari dokter tadi,
karena aku gak mau ada orang yg tau tentang penyakit ku ini. 4 Bulan pun telah
berlalu. hari-hariku tak seindah seperti hari kemarin.
Sayang, ayo sarapan, Manda sudah nungguin di bawah. “ucap Bunda sambil mengetok pintu kamarku.
Bun, bilang
sama Manda , jalan aja duluan. Nanti aku bisa jalan sendiri.
Nak Manda,
kamu di suruh jalan duluan sama syafa.
“ucap bu suhainah alias bundanya syafa.
Baik tante,
bilang ma Syafa aku tunggu di sekolah. Assalamu’alaikum “ucap Manda sambil melihat ke pintu kamarku.
Wa’alaikum
salam.
Setelah Manda berangkat ke sekolah, aku pun langsung
turun ke bawah.
Bun, Manda
sudah berangkat? “Ucapku pada bunda.
Iya sayang, tadi ada pesan dari Manda, katanya di tungguin di sekolah.
Iya sayang, tadi ada pesan dari Manda, katanya di tungguin di sekolah.
Ya udah bun,
aku berangkat dulu. “ucapku pada bunda.
Kamu gak
sarapan dulu? “ucap bunda.
Gak bun, aku
sudah telat, Assalamu’alaikum. “ucapku,
sambil meninggalkan Bunda.
Wa’alaikum
salam. “jawab bunda.
Setelah sampai di sekolah, aku langsung ke kelas tempat
ku belajar.
Dan pada saat Manda ngajak Aku ngomong, Aku pura-pura gak
dengar.
Kamu kenapa sih Fa, kok ngediemin aku dari tadi. Kamu ada masalah
apa? “ucap Manda.
Jangan urusin
aku, urus tu dirimu sendiri. Kamu kira kamu tu siapa? Berani negur-negur Aku. “Ucap ku dg sinis pada Manda,sambil meninggalkannya
sendirian di kelas.
Manda, maafin aku. Aku ngelakuin semua ini agar kamu bisa
membenciku, agar setelah kepergianku nanti Kamu gak merasa kehilanganku.
Begitu juga dg orang-orang yg Aku sayang. Aku harus bisa
membuat semuanya membenciku. Walau pun ini sangat berat untuk ku.
Tiba-tiba ada suara
yg memanggil ku dari belakang.
Fa, habis
sekolah aku mau ketemuan sama kamu, ada yg mau aku bicarakan. Aku tunggu ditaman dekat rumahmu. “ucap Indra dg ter buru-buru.
Pulang sekolah,Aku sengaja tidak datang ke taman tempat
Aku dan Indra janjian, karena Aku ingin membuat Indra membenciku.
Fa, kamu
kemana siich? Sudah 2 jam aku nungguin kamu di sini. “ucap Indra dalam hati.
Lalu Indra menghubungiku, tapi gak pernah ku angkat.
Indra, maafin
Aku. “ucapku dalam hati dg merasa
bersalah pada Indra.
Dan tiba-tiba ada sms masuk. Aku kira sms dari Indra,
tapi ternyata dari Manda sahabatku.
From : AMANDA
+6285645424551
Sahabatku Syafa yg cantik,
bagaimana kabarmu?
Aku kangen sama kamu yg dulu.
Kita bersahabat sejak kelas 4
SD/MI, Aku gak mau persahabatan kita hancur.
fa, nanti malam kamu datang ya
ke acara hari ulang tahunku.
Jam 8 malam.
Aku tunggu !!!
********
Aku pun sengaja gak ngebalas sms Manda.
Jam pun menunjukkan pukul 8 malam.
Sayang,
acaranya kita mulai aja ya? “Tanya ibu
Manda.
Tunggu bentar
bun, Aku lagi nunggu Syafa. “Ucap Manda.
Jam pun sudah menunjukkan jam 9.
Syafa, kamu
kemana sich? “ucap Manda sambil khawatir.
Sayang, sudah
1 jam kamu nungguin Syafa, dimulai aja ya! Mungkin Syafanya gak bisa datang. Kasihan
kan teman-teman yg lain, dah capek nunggu.
“ucap bunda Manda sambil menasehati Manda.
Tapi bun,
eemmm ya udah dech.
Acara ulang tahun Manda pun selesai.
Lalu Manda menelfon Syafa, tapi gak di angkat.
Lalu Manda smsin Syafa.
From : AMANDA
+6285645424551
Fa, kenapa kamu gak datang ke
acara ulang tahunku?
********
From : SYAFA
+6285732415755
Aku sengaja gak datang ke acara
ulang tahunmu, karena ulang tahunmu sama sekali gak penting buat ku. Dan jangan
pernah hubungi aku lagi, jangan pernah main kerumahku. Karena aku tidak ingin
menjalani persahabatan lagi dg mu.
********
YA ALLAH,
Ampuni hamba. Karena hamba telah melukai hati sahabat hamba.
Manda,
andai kamu tau yg sebenarnya perasaanku.
karena keadaan
ini yg Memaksaku untuk melakukan semua ini.
Aku
do’akan moga di hari ulang tahunmu yg ke 17 ini, kamu bisa lebih dewasa, makin
cantik,
Diberikan Umur
yg panjang, dan selalu dalam keadaan sehat wal’afiat.
Mulai
sekarang kamu harus bisa belajar menjalani hidup tanpa aku, kamu pasti bisa
dapatin teman
yg lebih Baik
dariku. ”ucapku dalam hati.
Aku gak bisa menahan air mataku, menyakiti hati org-org
yg ku sayang itu lebih sakit dari pada
menahan
Penyakitku ini.
Pagi pun
tiba, dg sinar matahari yg sangat indah, tapi hatiku seperti kabut yg larut
dalam kesedihan.
Sayang ayo bangun, kamu kan mau
sekolah. “ucap bunda sambil mengecup keningku.
Iya bun
“ucapku membalas perkataan bunda.
Sayang, mata kamu kenapa? Kok mata kamu
bengkak gitu. “Tanya bunda dg penasaran.
Oow itu, itu Mungkin karena Aku kurang
tidur bun. “ucapku pada bunda.
Mungkin
mataku seperti ini gara-gara aku nangis semalaman. “ucapku dalam hati.
Aku pun
buru-buru mau pergi kesekolah.
Sesampainya
disekolah, lalu Aku ketemu Indra.
Tega ya kamu, Aku nungguin kamu ditaman
sampai kehujanan selama 2 jam. Tapi kamu sama
Sekali gak
ngabarin aku. Gak ada sms, gak ada telfon. Ternyata Aku salah menilai kamu
selama ini.
Aku kira kamu…
sudah
lupakan saja. Aku gak ingin ngelihat muka kamu lagi. “ucap Indra sambil marah-marah dan
meninggalkanku
sendirian di luar kelas.
Dra, maafin Aku. “ucapku sambil melihat Indra yg sudah pergi
meninggalkanku.
Lalu Aku
masuk ke kelas. Ternyata sudah ada Manda dikelas. Dan Aku duduk disamping Manda,
tapi Manda Menghindar dariku. Tidak lama kemudian
pak somad pun datang untuk mengajar bahasa
Indonesia. Bla..Bla..Bla..Bla..
Jam
menunjukkan pukul 13.30, seperti biasa waktu jam pelajaran berakhir.
Sesampainya
dirumah, Aku langsung masuk kamar karena sudah tidak tahan lagi dg penyakitku.
Kepalaku
terasa sakit, dan badan pun terasa lemas. Aku sudah tak berdaya lagi.
Lalu Aku
pun segera mengambil kertas dan pulpen
di tas sekolahku. Aku pun segera menulis surat
Di satu
lembar kertas berwarna pink. Bla..bla..bla..bla…
Sayang, ayo makan siang dulu. Tadi datang
sekolah kamu belum makan.
Sayang Bunda
buka Pintunya ya! “ucap bunda sambil
membuka pintu kamarku.
Ayaaaaaaahh………….! “teriak bunda pada ayah yg sedang berada di
ruang tamu.
kenapa bun? “ucap ayah dg kaget mendengar teriakan bunda.
Syafa yah,
“ucap bunda sambil menangis.
Syafa kenapa “ucap ayah dg bingung.
Syafa meninggal “ucap bunda.
Ayah pun
lalu menemui bunda.
Innalillahi
wainna ilaihi roji’un “ucap ayah sambil
memeluk bunda.
Bunda pun
mengambil surat yg ada ditanganku. Lalu membacanya.
From : SYAFA ( Bidadari yg telah di panggil
ke surga )
Bunda, Ayah, Manda, Indra, Dan semua orang
yg aku sayang. Aku menulis surat ini dg terbaring
dilantai,Dg menahan rasa sakit, dg darah yg
terus mengalir dari hidungku. Aku sengaja menulis
surat ini untuk kalian semua, agar kalian
tau kalau aku sangat menyayangi kalian.
Aku mau ngasih tau kalian, sebenarnya 4
bulan yg lalu aku sudah mengindap penyakit yg
mematikan Yaitu kanker stadium akhir. Kata dokter umurku sudah tidak lama lagi.
Aku
sengaja tidak ngasih tau kalian, karena aku tidak mau kalian merasa sedih dan
terbebani
oleh penyakitku ini. Cukup aku yg menderita.
Bunda, Ayah makasih karena kalian telah
melahirkanku kedunia ini, dg taruhan nyawa bunda.
Ayah, Bunda yg telah memberikan kasih sayang
yg tulus,kalian dg susah payah
mencari nafkah untukku, hanya untuk
membahagiakanku.
Aku minta maaf pada kalian, jika selama ini
aku sering mengeluh & marah pada kalian.
Tapi perlu kalian tau, Aku sangat mencintai
& menyayangi kalian.
Tanpa kalian, aku bukanlah apa-apa.
Terima kasih juga pada sahabatku Manda.
Makasih karena kamu telah hadir dalam hidupku dan
Mau Menjadi sahabatku, dan kamu juga yg
telah mewarnai hari-hariku selama ini, memberikan
Motivasi-motivasi terbaik dalam
hidupku. Dan selalu ada untukku. Maafin aku Manda, akhir-akhir
ini aku telah banyak
mengecewakanmu. Sebenarnya waktu ulang Tahunmu aku pengen datang
keacara ulang tahunmu, tapi dg
keadaanku yg seperti ini aku terpaksa gak Datang. Dan aku juga
sudah mempersiapkan kado buat
sahabat princessku, tapi kadonya Sengaja gak ku kasih sama
kamu. Kadonya aku taro Di laci
kamarku. Sampai matipun persahabatan kita gakkan hancur.
Walaupun nantinya kita jauh Tapi
hati kita tetap dekat. Pesanku “Tolong jaga Ayah dan Bundaku!
Makasih juga pada Indra, yg
telah berkorban untukku, yg rela menungguku di taman sampai
Kehujanan. Dra, sebenarnya aku
sayang sama kamu dari dulu, dari waktu pertama kita bertemu
disekolah. Dra, jika nanti aku
sudah tiada, tolong jaga sahabatku Manda untukku dan jangan
pernah lupakan aku.
Dan untuk semua, jangan ada yg
sedih dg kepergianku. Aku gak ingin melihat air mata keluar
Dari mata orang-orang yg ku
sayang. Aku ingin kalian tersenyum, karena aku di sini akan bahagia,
Aku akan bertemu dg tuhanku
(ALLAH),karena aku sangat rindu pada_Nya. Nanti akan aku
sampaikan Salam rindu kalian
juga pada ALLAH SWT.
***********************************************************************
KARYA:
SYARIFA AMBAMI
AL
BAHRUDDIN
NAMA: SYARIFA AMBAMI (IIF)
TGL LAHIR: 08-APRIL
SCHOOL: DI MA.DARUSSALAM KUMALASA,
KELAS XI(SEBELAS)
NO HP: 0 8 5 7 3 2 4 1 5 7 5 5
DATE :
09- MEI - 2013
pengorbanan untuk mereka yang tercinta
BIDADARI YANG TELAH DI PANGGIL KE SURGA
Sinarnya matahari yg keemasan dan kicauan burung yg indah
di dengar dan hembusan angin pagi yg menyegarkan tubuh.
Syafa, ayo
bangun sudah pagi,nanti telat ke sekolah.
“Suara bunda mengagetkan lamunanku.
Iya bun. “Ucapku sambil mengikat rambutku yg panjang”
Aku buru-buru ke kamar mandi, setelah selesai. Tiba-tiba
ada yang mengetok pintu kamarku.
Syafa, ayo
cepat sarapan, itu ada Manda nunggu di ruang makan “ucap Bunda.
Iya bun, suruh
tugguin. “ucapku sambil memasang sepatu
berwarna putih”
Aku bergegas menuju ruang makan. Selesai makan aku
mencium tangan bunda dan ayah,itulah kebiasaanku sebelum berangkat ke sekolah.
Bunda,ayah aku
berangkat dulu “teriak ku dari luar
rumah sambil menaiki sepeda berwarna hijau.
Iya
sayang “ucap Bunda dan Ayah, sambil tersenyum
melihat tingkah laku ku.
Aku pergi ke sekolah selalu bersama dg sahabat ku Manda, seperti kata pepatah “Dimana ada gula pasti
disitu pula ada semut. tapi kalau kataku “Dimana ada aku disitu juga pasti ada Manda,
Hehe.
Gak terasa Akhirnya nyampe’ juga kesekolah, Aku pun
segera memarkirkan sepedaku.
Aku dan Manda sekolah di MA.DARUSSALAM kumalasa,
Setelah memarkirkan sepeda, Aku dan Manda langsung menuju
ke kelas.
Pagi Fa, “Sapa Indra alias orang yg ku kagumi selama
ini.
Pagi juga
Dra, “jawabku pada Indra sambil
tersenyum.
Tiba-tiba Mrs.Nina datang, keadaan kelas pun berubah.
Tadinya seperti pasar sekarang berubah drastis menjadi seperti masjid.
Mrs.Nina adalah guru bahasa.Inggris ku, bisa di bilang
juga guru favoritku.
Good morning
Student “ucap Mrs.Nina.
Good morning
Teacher “jawab murid kelas X1, dg penuh
semangat.
Selama pelajaran berlangsung,tiba-tiba kepala ku terasa
sakit, dan ingin muntah.
Kamu kenapa
Fa? “Tanya Manda sambil memegang
pundakku.
Aku gak apa-apa
kok Man “Jawabku pada sahabatku itu.
Kalau gak
kenapa-kenapa kok muka kamu pucat gitu, Kamu sakit ya? “ucap Manda penasaran.
Gak kok Manda,aku
gak apa-apa. Sudah waktunya Pulang ni, pulang yuk Man! “jawab ku sambil meyakinkan Manda.
Oky! Tapi kamu
duluan aja, tunggu aja di tempat parkir
“ucap Manda, sambil membereskan buku pelajarannya yg berantakan.
Fa, pulang dg ku
yuk, Aku bawa mobil. “Ucap Indra sambil
memegang tanganku ditempat parkir.
Makasih Dra,
tapi aku sudah janji ma Manda untuk pulang dgnya, apalagi aku bawa sepeda. Gak
apa-apa kan? Kapan-kapan aja ya! “ucapku
sambil melepaskan tangan Indra.
OOw gitu, ya
gak apa-apa, sampai ketemu besok “ucap
Indra sambil masuk kedalam mobilnya.
Oky Dra,
sampai ketemu besok juga! “ucapku sambil
melambaikan tangan pada Indra.
Hkhmmmm,, ada
yg lagi PDKT nie. “ucap Manda, sambil
tertawa.
Kamu ada-ada
aja. “ucapku dg ketus.
Iya ya, aku minta
maaf, gitu aja marah. Senyum dong!!!
“ucap Manda sambil tersenyum.
Aku pun membalas senyumannya.
Setelah nyampek rumah, aku langsung ke kamar dan
berbaring di ranjangku yg empuk.
Aku gak sadar, aku tertidur sampai jam 14.30, Aku lupa
padahal Aku belum shalat Dzuhur.
Aku pun langsung ber gegas ngambil wudhu’ dan buru-buru untuk shalat.
Setelah Aku baru habis mengerjakan shalat dzuhur, gak
lama kemudian suara adzan pun ber kumandang menunjukkan waktu ashar.
Ketika selesai shalat, aku berdo’a, lalu tiba-tiba darah
menetes dari hidungku. Aku pun kaget. Mengapa tiba-tiba hidungku keluar darah. Aku
berencana,Besok datang sekolah aku berniat untuk pergi ke rumah sakit. Untuk
memeriksakan keadaanku. Hari pun berlalu dg seiring berjalannya waktu. Datang
sekolah aku langsung ingin pergi ke rumah sakit.
Sayang, kamu
mau kemana? “Tanya bunda.
A..aku mau
beli buku bun. “jawabku, sambil
ketakutan.
Hati-hati
Sayang di jalan. “ucap bunda sambil
menasehatiku.
Iya bun,Bunda gak usah khawatir. Assalamu’alaikum “ucapku sambil mencium tangan bunda.
Wa’alaikum
salam Wr.Wb. “jawab Bunda.
Setelah sampai di rumah sakit, Aku langsung memeriksakan
keadaanku. Sebelum diperiksa. Dokter mengambil darahku. Setelah pemeriksaan
selesai. Dokter memanggilku ke ruangannya.
Apa yg terjadi
pada ku dok? Aku gak kenapa-napa kan dok, aku sehat kan dok? ”Tanya ku dg penasaran.
Saya tidak
bisa memberitahu anda, telpon aja orang tua anda. “jawab dokter dg sedih.
Langsung bicarakan
saja sama saya dok, saya mohon!! “Ucap
ku pada dokter.
Saya harap
anda bisa tegar, anda sebenarnya…………………… “ucap dokter dg suara terputus.
Saya sebenarnya
kenapa dok, kasih tau saya dok. “ucapku
sambil gugup.
Anda sebenarnya
mengindap penyakit kanker stadium akhir,
penyakit ini sangat mematikan. Tapi Kalau
anda ingin sembuh, Anda harus menjalani terapi tiap Minggu. “ucap dokter sambil memberikan saran.
Tidak dok,
saya tidak mau menjalani terapi itu.
“ucap ku sambil berlari menangis keluar dari ruangan dokter.
Aku pun buru-buru pulang, karena takut bunda menungguku
di rumah.
Assalamu’alaikum… “ucapku, di
depan pintu.
Wa’alaikum
salam, sayang kamu kok lama banget beli buku nya? “ucap bunda dg penasaran.
Iya bun maaf,
sudah dulu ya bun, aku capek mau ke kamar dulu.
“jawabku dg buru-buru.
Aku segera ke kamar dan langsung mengunci pintu. Tanpa
ingin ada se orang pun yg mengganggu.
Aku pun terbaring di ranjang, dan masih teringat
kata-kata dokter tadi di rumah sakit, Kalau umur ku sudah tidak lama lagi. YA
ALLAH, mengapa ini harus terjadi pada hamba? Tapi, jika ini memang sudah takdir
yg sudah engkau tentukan untuk hamba. Hamba akan terima semua ini dg ikhlas.
Aku pun segera membuang obat-obatan dari dokter tadi,
karena aku gak mau ada orang yg tau tentang penyakit ku ini. 4 Bulan pun telah
berlalu. hari-hariku tak seindah seperti hari kemarin.
Sayang, ayo sarapan, Manda sudah nungguin di bawah. “ucap Bunda sambil mengetok pintu kamarku.
Bun, bilang
sama Manda , jalan aja duluan. Nanti aku bisa jalan sendiri.
Nak Manda,
kamu di suruh jalan duluan sama syafa.
“ucap bu suhainah alias bundanya syafa.
Baik tante,
bilang ma Syafa aku tunggu di sekolah. Assalamu’alaikum “ucap Manda sambil melihat ke pintu kamarku.
Wa’alaikum
salam.
Setelah Manda berangkat ke sekolah, aku pun langsung
turun ke bawah.
Bun, Manda
sudah berangkat? “Ucapku pada bunda.
Iya sayang, tadi ada pesan dari Manda, katanya di tungguin di sekolah.
Iya sayang, tadi ada pesan dari Manda, katanya di tungguin di sekolah.
Ya udah bun,
aku berangkat dulu. “ucapku pada bunda.
Kamu gak
sarapan dulu? “ucap bunda.
Gak bun, aku
sudah telat, Assalamu’alaikum. “ucapku,
sambil meninggalkan Bunda.
Wa’alaikum
salam. “jawab bunda.
Setelah sampai di sekolah, aku langsung ke kelas tempat
ku belajar.
Dan pada saat Manda ngajak Aku ngomong, Aku pura-pura gak
dengar.
Kamu kenapa sih Fa, kok ngediemin aku dari tadi. Kamu ada masalah
apa? “ucap Manda.
Jangan urusin
aku, urus tu dirimu sendiri. Kamu kira kamu tu siapa? Berani negur-negur Aku. “Ucap ku dg sinis pada Manda,sambil meninggalkannya
sendirian di kelas.
Manda, maafin aku. Aku ngelakuin semua ini agar kamu bisa
membenciku, agar setelah kepergianku nanti Kamu gak merasa kehilanganku.
Begitu juga dg orang-orang yg Aku sayang. Aku harus bisa
membuat semuanya membenciku. Walau pun ini sangat berat untuk ku.
Tiba-tiba ada suara
yg memanggil ku dari belakang.
Fa, habis
sekolah aku mau ketemuan sama kamu, ada yg mau aku bicarakan. Aku tunggu ditaman dekat rumahmu. “ucap Indra dg ter buru-buru.
Pulang sekolah,Aku sengaja tidak datang ke taman tempat
Aku dan Indra janjian, karena Aku ingin membuat Indra membenciku.
Fa, kamu
kemana siich? Sudah 2 jam aku nungguin kamu di sini. “ucap Indra dalam hati.
Lalu Indra menghubungiku, tapi gak pernah ku angkat.
Indra, maafin
Aku. “ucapku dalam hati dg merasa
bersalah pada Indra.
Dan tiba-tiba ada sms masuk. Aku kira sms dari Indra,
tapi ternyata dari Manda sahabatku.
From : AMANDA
+6285645424551
Sahabatku Syafa yg cantik,
bagaimana kabarmu?
Aku kangen sama kamu yg dulu.
Kita bersahabat sejak kelas 4
SD/MI, Aku gak mau persahabatan kita hancur.
fa, nanti malam kamu datang ya
ke acara hari ulang tahunku.
Jam 8 malam.
Aku tunggu !!!
********
Aku pun sengaja gak ngebalas sms Manda.
Jam pun menunjukkan pukul 8 malam.
Sayang,
acaranya kita mulai aja ya? “Tanya ibu
Manda.
Tunggu bentar
bun, Aku lagi nunggu Syafa. “Ucap Manda.
Jam pun sudah menunjukkan jam 9.
Syafa, kamu
kemana sich? “ucap Manda sambil khawatir.
Sayang, sudah
1 jam kamu nungguin Syafa, dimulai aja ya! Mungkin Syafanya gak bisa datang. Kasihan
kan teman-teman yg lain, dah capek nunggu.
“ucap bunda Manda sambil menasehati Manda.
Tapi bun,
eemmm ya udah dech.
Acara ulang tahun Manda pun selesai.
Lalu Manda menelfon Syafa, tapi gak di angkat.
Lalu Manda smsin Syafa.
From : AMANDA
+6285645424551
Fa, kenapa kamu gak datang ke
acara ulang tahunku?
********
From : SYAFA
+6285732415755
Aku sengaja gak datang ke acara
ulang tahunmu, karena ulang tahunmu sama sekali gak penting buat ku. Dan jangan
pernah hubungi aku lagi, jangan pernah main kerumahku. Karena aku tidak ingin
menjalani persahabatan lagi dg mu.
********
YA ALLAH,
Ampuni hamba. Karena hamba telah melukai hati sahabat hamba.
Manda,
andai kamu tau yg sebenarnya perasaanku.
karena keadaan
ini yg Memaksaku untuk melakukan semua ini.
Aku
do’akan moga di hari ulang tahunmu yg ke 17 ini, kamu bisa lebih dewasa, makin
cantik,
Diberikan Umur
yg panjang, dan selalu dalam keadaan sehat wal’afiat.
Mulai
sekarang kamu harus bisa belajar menjalani hidup tanpa aku, kamu pasti bisa
dapatin teman
yg lebih Baik
dariku. ”ucapku dalam hati.
Aku gak bisa menahan air mataku, menyakiti hati org-org
yg ku sayang itu lebih sakit dari pada
menahan
Penyakitku ini.
Pagi pun
tiba, dg sinar matahari yg sangat indah, tapi hatiku seperti kabut yg larut
dalam kesedihan.
Sayang ayo bangun, kamu kan mau
sekolah. “ucap bunda sambil mengecup keningku.
Iya bun
“ucapku membalas perkataan bunda.
Sayang, mata kamu kenapa? Kok mata kamu
bengkak gitu. “Tanya bunda dg penasaran.
Oow itu, itu Mungkin karena Aku kurang
tidur bun. “ucapku pada bunda.
Mungkin
mataku seperti ini gara-gara aku nangis semalaman. “ucapku dalam hati.
Aku pun
buru-buru mau pergi kesekolah.
Sesampainya
disekolah, lalu Aku ketemu Indra.
Tega ya kamu, Aku nungguin kamu ditaman
sampai kehujanan selama 2 jam. Tapi kamu sama
Sekali gak
ngabarin aku. Gak ada sms, gak ada telfon. Ternyata Aku salah menilai kamu
selama ini.
Aku kira kamu…
sudah
lupakan saja. Aku gak ingin ngelihat muka kamu lagi. “ucap Indra sambil marah-marah dan
meninggalkanku
sendirian di luar kelas.
Dra, maafin Aku. “ucapku sambil melihat Indra yg sudah pergi
meninggalkanku.
Lalu Aku
masuk ke kelas. Ternyata sudah ada Manda dikelas. Dan Aku duduk disamping Manda,
tapi Manda Menghindar dariku. Tidak lama kemudian
pak somad pun datang untuk mengajar bahasa
Indonesia. Bla..Bla..Bla..Bla..
Jam
menunjukkan pukul 13.30, seperti biasa waktu jam pelajaran berakhir.
Sesampainya
dirumah, Aku langsung masuk kamar karena sudah tidak tahan lagi dg penyakitku.
Kepalaku
terasa sakit, dan badan pun terasa lemas. Aku sudah tak berdaya lagi.
Lalu Aku
pun segera mengambil kertas dan pulpen
di tas sekolahku. Aku pun segera menulis surat
Di satu
lembar kertas berwarna pink. Bla..bla..bla..bla…
Sayang, ayo makan siang dulu. Tadi datang
sekolah kamu belum makan.
Sayang Bunda
buka Pintunya ya! “ucap bunda sambil
membuka pintu kamarku.
Ayaaaaaaahh………….! “teriak bunda pada ayah yg sedang berada di
ruang tamu.
kenapa bun? “ucap ayah dg kaget mendengar teriakan bunda.
Syafa yah,
“ucap bunda sambil menangis.
Syafa kenapa “ucap ayah dg bingung.
Syafa meninggal “ucap bunda.
Ayah pun
lalu menemui bunda.
Innalillahi
wainna ilaihi roji’un “ucap ayah sambil
memeluk bunda.
Bunda pun
mengambil surat yg ada ditanganku. Lalu membacanya.
From : SYAFA ( Bidadari yg telah di panggil
ke surga )
Bunda, Ayah, Manda, Indra, Dan semua orang
yg aku sayang. Aku menulis surat ini dg terbaring
dilantai,Dg menahan rasa sakit, dg darah yg
terus mengalir dari hidungku. Aku sengaja menulis
surat ini untuk kalian semua, agar kalian
tau kalau aku sangat menyayangi kalian.
Aku mau ngasih tau kalian, sebenarnya 4
bulan yg lalu aku sudah mengindap penyakit yg
mematikan Yaitu kanker stadium akhir. Kata dokter umurku sudah tidak lama lagi.
Aku
sengaja tidak ngasih tau kalian, karena aku tidak mau kalian merasa sedih dan
terbebani
oleh penyakitku ini. Cukup aku yg menderita.
Bunda, Ayah makasih karena kalian telah
melahirkanku kedunia ini, dg taruhan nyawa bunda.
Ayah, Bunda yg telah memberikan kasih sayang
yg tulus,kalian dg susah payah
mencari nafkah untukku, hanya untuk
membahagiakanku.
Aku minta maaf pada kalian, jika selama ini
aku sering mengeluh & marah pada kalian.
Tapi perlu kalian tau, Aku sangat mencintai
& menyayangi kalian.
Tanpa kalian, aku bukanlah apa-apa.
Terima kasih juga pada sahabatku Manda.
Makasih karena kamu telah hadir dalam hidupku dan
Mau Menjadi sahabatku, dan kamu juga yg
telah mewarnai hari-hariku selama ini, memberikan
Motivasi-motivasi terbaik dalam
hidupku. Dan selalu ada untukku. Maafin aku Manda, akhir-akhir
ini aku telah banyak
mengecewakanmu. Sebenarnya waktu ulang Tahunmu aku pengen datang
keacara ulang tahunmu, tapi dg
keadaanku yg seperti ini aku terpaksa gak Datang. Dan aku juga
sudah mempersiapkan kado buat
sahabat princessku, tapi kadonya Sengaja gak ku kasih sama
kamu. Kadonya aku taro Di laci
kamarku. Sampai matipun persahabatan kita gakkan hancur.
Walaupun nantinya kita jauh Tapi
hati kita tetap dekat. Pesanku “Tolong jaga Ayah dan Bundaku!
Makasih juga pada Indra, yg
telah berkorban untukku, yg rela menungguku di taman sampai
Kehujanan. Dra, sebenarnya aku
sayang sama kamu dari dulu, dari waktu pertama kita bertemu
disekolah. Dra, jika nanti aku
sudah tiada, tolong jaga sahabatku Manda untukku dan jangan
pernah lupakan aku.
Dan untuk semua, jangan ada yg
sedih dg kepergianku. Aku gak ingin melihat air mata keluar
Dari mata orang-orang yg ku
sayang. Aku ingin kalian tersenyum, karena aku di sini akan bahagia,
Aku akan bertemu dg tuhanku
(ALLAH),karena aku sangat rindu pada_Nya. Nanti akan aku
sampaikan Salam rindu kalian
juga pada ALLAH SWT.
***********************************************************************
KARYA:
SYARIFA AMBAMI
AL
BAHRUDDIN
NAMA: SYARIFA AMBAMI (IIF)
TGL LAHIR: 08-APRIL
SCHOOL: DI MA.DARUSSALAM KUMALASA,
KELAS XI(SEBELAS)
NO HP: 0 8 5 7 3 2 4 1 5 7 5 5
DATE :
09- MEI - 2013
Langganan:
Postingan (Atom)